SERI PENTIGRAF BUNG KARNO
TINGGALKAN PADA TEMPATNYA #PentigrafBungKarno Suasana waktu itu sangat tidak menentu. Siapa lawan, siapa kawan tidak jelas. Banyak yang menyamar jadi sahabat dan pengagum tetapi sesungguhnya berlaku sebagai Brutus, (Markus Yunius) seorang Senator yang memimpin konspirasi untuk membunuh Julius Caesar sang Kaisar Romawi. Hari-hari terakhirku di Istana negara juga begitu. Banyak yang keluar masuk dan memanggil aku Bapak, tetapi hanya untuk melihat keadaanku. Aku sudah dipasung secara politis. Tetapi sesungguhnya akulah yang memasungkan diriku, ambisiku, gengsiku, nama besarku. Di penghujung kekuasaanku – yang jika aku masih mau mempertahankan, aku cukup berpidato berapi-api di hadapan warga Marhaen, juga para prajurit setiaku akan mengangkat senjata dan melakukan perlawanan, dan bahkan di kemudian hari banyak pakar mengatakan aku berkonspirasi menjungkalkan diriku, konspirasi terbodoh mungkin yang pernah terjadi sejagat – aku merasa sudah selesai dengan diriku. Selesai bukan